top of page
MENGAPA ANDA LEBIH SUKA DOKTER SPESIALIS DARI PADA DOKTER UMUM ?
​
Sama halnya dengan kenapa Anda harus pilih arsitek fokus spesial desain dari pada yang fokusnya pecah ke banyak hal dengan desain & build
-
Penyakit yang parah akan lebih gampang sembuh dengan mencari dokter spesialis dari pada dokter umum, karena dokter umum hanya dapat menyembuhkan penyakit ringan seperti flu & batuk sedangkan dokter spesialis bukan hanya dapat menyembuhkan penyakit sampai ke akarnya tapi juga dapat menjelaskan sampai ke detail-detailnya. MAT dapat di ibaratkan merupakan dokter spesialis.
-
Anda akan hemat ratusan juta bila memakai jasa arsitek yang spesial desain karena arsitek spesial desain hanya memihak owner dan berusaha menjaga uang owner karena telah di bayar owner secara profesional 5% - 10% dari nilai proyek ( keuntungan kotor belum di kurangi gaji karyawan dan pajak 20%-30% ke pemerintah ), berbeda dengan kontraktor yang biasa mengambil keuntungan bersih 40% - 50% bahkan ada yang sampai 100% dari nilai proyek apabila ownernya adalah teman dekat ataupun terlampau percaya padanya. Hanya arsitek yang spesial desain yang berani melakukan tender proyek ke beberapa kontraktor untuk mendapatkan penawaran harga yang masuk akal tanpa berusaha menakuti owner takut hasil jadinya jelek kalau memakai kontraktor lain dan memaksa owner memakai jasa kontraktor dari pihak mereka dengan memberikan desain gratis.
-
Proyek akan lebih lancar sampai proyek selesai karena di awasi oleh 3 pihak yaitu owner - arsitek - kontraktor, sewaktu terjadi masalah ada arsitek sebagai penengah mencari solusi. Kalau hanya 2 pihak sudah di pastikan proyek akan berhenti bahkan bisa sampai ke kantor polisi sewaktu terjadi bentrok kepentingan dimana kontraktor yang mengaku arsitek lebih memihak uang dan kerugian pengerjaan dari pada memihak owner yang ingin kepuasan desain dan mutu pekerjaan, owner tidak memiliki pihak ke 3 karena arsiteknya uda rangkap bangun.
​
-
Anda tidak akan di pusingkan mencari kontraktor yang jujur karena pengalaman MAT selama 10 tahun di dunia arsitektur membuat kami memetakan keberadaan kontraktor jujur yang saat ini hanya tinggal 20% di Medan.
​
-
Apa yang di desain akan sama persis seperti yang di kerjakan kontraktor karena kontraktor yang menjalin kerjasama dengan MAT bukan kontraktor biasa melainkan mereka yang benar2 berpengalaman dan spesialis di bidangnya. Kemudian MAT tidak memiliki bentrok kepentingan dengan kontraktor, begitu kontraktor salah buat maka tinggal di suruh bongkar.
​
-
Proyek akan lebih cepat siap. Pada umumnya proyek tertunda siap adalah karena kontraktor jarang memantau pekerjaan di lapangan sehingga para tukang menjadi malas dan mencuri waktu, begitu proyek merugi maka kontraktor melakukan curi bahan, dan ujung2nya owner melakukan curi down paymen karena takut kontraktor ambil uang tapi pekerjaan di tinggalkan. Inilah lingkaran setan yang terjadi terus ber ulang2 di seluruh Indonesia bahkan luar negeri. Solusinya cuman 1, carilah kontraktor yang jago memanajemen karyawan dan waktu dan benar2 fokus di lapangan. Orang2 seperti ini adalah orang yang dominan menggunakan OTAK KIRI, bagaimana mungkin seorang arsitek yang dominan OTAK KANAN yang memerlukan ketenangan mendesain bisa sering2 ke lapangan dan memanajeman karyawan dan mengatur pembelian bahan dan penggunaan bahan tidak boros dan dicuri di lapangan? Intinya carilah para spesialis supaya bisa fokus pada tugas masing-masing.
​
​
KESIMPULAN :
Banyak persepsi masyarakat terbentuk mengatakan bahwasannya akan lebih hemat biaya dan ngak pusing kalau memakai kontraktor design & build, tapi kenyataan praktek di lapangan dari 10 proyek 8 ribut dan berhenti. Kenapa demikian? karena kontraktor jujur dan benar-benar menjiwai profesinya sangat sedikit hanya ada 20% sisa 80% orientasi nya hanya ingin menguras uang owner sebanyak mungkin, bahkan di suruh hitung RAB aja suruh tukangnya yang hitung, dari sana kita dapat menilai sendiri.
​
​
​
Saat ini di pasaran telah terbentuk 2 segmen pasar :
1. 80% design & build , kontraktor yang mengaku arsitek dan bisa mendesain ( mengambil piring makan para arsitek ) maupun arsitek yang mengaku kontraktor ( mengambil piring makan para kontraktor ) demi mendapatkan proyek namun ternyata banyak juga yang meminta proyek ke arsitek yang hanya spesial desain, kok bisa? padahal mereka sudah menggratiskan fee desain ( untuk mematikan arsitek yang hanya dapat makan dari desain, merusak ekosistem , demi piring makannya tetap terisi dengan menghancurkan piring orang ), jawabannya baca bagian atas ? Semoga owner tidak di rugikan dalam kondisi seperti ini.
2. 20% para profesional spesialis. Sangat bertolak belakang dengan para kontraktor design & build, kontraktor yang hanya spesial fokus membangun yang kebanjiran proyek dimana2 karena terus menjaga mutu, membuat arsitek dan owner terus merekomendasikan pekerjaan ke mereka sampai ngak habis2. Demikian juga para arsitek dan para praktisi lain yang menjaga mutu profesinya. Komunitas ini saling LINK dan BERBAGI proyek dan berbagi informasi.
bottom of page